Fenomena Staycation di Kota Besar Indonesia
Beberapa tahun terakhir, fenomena staycation di kota besar Indonesia terus menunjukkan tren positif. Meskipun pandemi COVID-19 sudah berlalu, gaya liburan dengan menginap di hotel atau apartemen dalam kota masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat urban. Alasan utamanya sederhana: praktis, hemat waktu, dan tetap memberi pengalaman liburan yang menyenangkan tanpa harus bepergian jauh.
Staycation menjadi solusi tepat bagi pekerja kantoran yang hanya memiliki waktu libur singkat. Alih-alih menempuh perjalanan panjang ke luar kota, mereka memilih menikmati fasilitas hotel berbintang, spa, kolam renang, hingga rooftop lounge yang memberikan nuansa liburan.
Fenomena ini bahkan mendorong industri perhotelan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, hingga Makassar untuk terus berinovasi dengan paket-paket khusus staycation.
Alasan Staycation Masih Digemari
-
Hemat Waktu dan Tenaga
Tidak perlu menempuh perjalanan jauh, cukup menginap di hotel dalam kota. -
Harga Terjangkau
Banyak hotel menawarkan paket promo menarik untuk keluarga maupun pasangan. -
Fasilitas Lengkap
Mulai dari kolam renang, gym, spa, hingga kids club, semua tersedia di satu tempat. -
Cocok untuk Healing
Bagi banyak orang, staycation jadi cara melepas penat dari rutinitas tanpa ribet. -
Tren Media Sosial
Foto-foto estetik di hotel mewah jadi daya tarik untuk dibagikan di Instagram dan TikTok.
Kota-Kota Favorit Staycation
1. Jakarta
Sebagai pusat bisnis, banyak hotel di Jakarta menawarkan paket weekend getaway dengan konsep rooftop dinner, spa, dan city view.
2. Bandung
Kota kreatif ini populer dengan hotel butik dan villa yang menghadirkan nuansa pegunungan meski dekat pusat kota.
3. Surabaya
Hotel mewah dengan fasilitas lengkap, cocok untuk keluarga yang ingin staycation singkat.
4. Medan
Staycation di Medan semakin populer berkat hotel-hotel modern dengan kuliner khas Batak yang otentik.
5. Makassar
Hotel pinggir pantai dengan pemandangan sunset jadi pilihan utama staycation.
Inovasi Hotel dalam Menarik Wisatawan
Hotel-hotel di kota besar menghadirkan berbagai inovasi agar staycation semakin menarik:
-
Paket All-in-One
Sudah termasuk sarapan, spa, hingga tiket atraksi lokal. -
Konsep Thematic Staycation
Misalnya kamar dengan tema film, anime, atau budaya lokal. -
Coworking Staycation
Menyediakan fasilitas kerja untuk para digital nomad atau pekerja hybrid. -
Family Friendly
Tersedia playground, kids pool, dan program edukasi anak.
Dampak Ekonomi dari Tren Staycation
-
Meningkatkan Okupansi Hotel
Hotel tetap ramai meski low season karena paket staycation. -
UMKM Lokal Ikut Tumbuh
Hotel bekerja sama dengan UMKM kuliner dan produk lokal untuk mengisi menu atau suvenir. -
Pariwisata Urban Berkembang
Staycation memperkuat sektor pariwisata perkotaan, bukan hanya wisata alam.
Kritik terhadap Fenomena Staycation
-
Kurang Eksplorasi
Traveler hanya menikmati fasilitas hotel tanpa benar-benar mengenal budaya lokal. -
Over-Kompetisi Hotel
Banyak hotel berlomba banting harga, berisiko menekan kualitas layanan. -
Konsumtif dan Instan
Fokus pada kemewahan fasilitas kadang membuat wisatawan lupa pada makna liburan.
Masa Depan Staycation di Indonesia
Tren ini diprediksi tetap bertahan, terutama di kalangan urban:
-
Kolaborasi dengan Startup Travel
Aplikasi pemesanan hotel akan semakin sering menawarkan paket khusus. -
Konsep Green Staycation
Hotel ramah lingkungan dengan konsep eco-friendly mulai diminati. -
Personalisasi Layanan
Staycation akan lebih personal dengan teknologi AI, misalnya rekomendasi menu sesuai preferensi tamu. -
Hybrid Experience
Gabungan antara liburan, bekerja, dan aktivitas komunitas di satu paket staycation.
Penutup
Fenomena staycation di kota besar Indonesia masih digemari karena praktis, hemat, dan sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban. Dari Jakarta hingga Makassar, hotel-hotel terus berinovasi untuk memberikan pengalaman unik bagi traveler.
Meski ada kritik soal kurangnya eksplorasi budaya lokal, tren ini tetap positif bagi ekonomi perkotaan dan industri hospitality. Ke depan, staycation berpotensi semakin berkembang dengan konsep ramah lingkungan dan layanan personal berbasis teknologi.
Referensi
-
Wikipedia: Pariwisata di Indonesia